MillionBrainHub.com – “Kalau AS batuk, ya daerah ikut pilek. Kadang malah masuk angin.” Begitu kira-kira rangkuman sederhana dari obrolan kami bersama Pak Dani Tarsoni, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sukabumi, saat membahas tarif impor Amerika Serikat yang katanya nun jauh di sana — tapi efeknya? Serasa di depan pintu pabrik.
Baca Juga : Reza & Hamdan: Mahasiswa Atau Mahasewa?
“Tarif naik di Amerika, tapi yang kena demam ya kita di daerah,” keluh Pak Dani.
Dan itu bukan hiperbola.
Pasalnya, banyak pabrik besar di Sukabumi menggantungkan hidupnya pada pasar ekspor, khususnya ke negeri Paman Sam. Saat Amerika memasang tarif bak pagar berduri di pelabuhan, pesanan mulai sepi, ekspor melambat, dan akhirnya…
PHK. Lagi. Lagi. Dan lagi.
“Sudah berapa banyak PHK terjadi akibat kebijakan yang bahkan tidak mereka pilih dalam Pemilu?”
Begitu pertanyaan reflektif yang kami lontarkan—dan dijawab Pak Dani dengan senyum pahit dan data akurat.
Tapi, Sukabumi bukan wilayah yang mudah menyerah. Setidaknya, Pak Dani punya misi balasan yang lebih halus dari tarif bea cukai: mengubah badai PHK jadi ladang Industri Kecil Menengah.
“Ketika orang kehilangan pekerjaan, tugas kami adalah membuat peluang. Caranya? Mendorong industri kecil dan menengah tumbuh lebih mandiri,” tegas Pak Dani.
Misi ini tak berdiri sendiri. Ia mengaku menjalankan visi misi Bupati Sukabumi, terutama dalam program pengembangan UMKM dan IKM ‘Motekar’—program yang, katanya, bukan hanya slogan manis di baliho, tapi benar-benar digenjot agar jadi tulang punggung ekonomi lokal.
Motekar bukan sekadar singkatan yang dipaksakan agar catchy. Ia adalah simbol dari kebangkitan ekonomi lokal. Mulai dari pelatihan keterampilan, bantuan permodalan, sampai akses pasar digital, Wirausaha-wirausaha baru di Sukabumi sedang diciptakan.
“Jangan tunggu pabrik buka lagi. Buka peluang dari dapur sendiri. Dari bengkel tetangga. Dari garasi yang bisa disulap jadi industri rumahan,” kata Pak Dani dengan nada optimis tapi realistis.
Tarif impor AS adalah bukti nyata bahwa globalisasi tidak datang dalam bentuk ucapan manis, tapi kadang berupa surat PHK. Tapi dari obrolan kami dengan Pak Dani, satu hal jadi jelas: ketahanan ekonomi daerah tak bisa terus menggantung pada pasar luar.
Solusinya?
UMKM.
IKM.
Dan kepala dinas yang gak sekadar hadir di rapat, tapi juga di lapangan.Tonton Video Podcastnya : Kebijakan Tarif Impor Donald Trump, Apa Pengaruhnya Sih Di Daerah?
MillionBrainHub.com — Kalau biasanya air cuma lewat-lewat aja di keran rumah, kali ini air bakal…
MillionBrainHub.com - “Dulu UMKM bingung bikin NIB. Sekarang? NIB, legalitas, sampai promosi digital, tinggal bilang…
MillionBrainHub.com - “Jadi mahasiswa itu bukan cuma soal skripsi dan seminar. Kadang, harus juga turun…
MillionBrainHub.com – Di tengah gempuran konten healing dan soft launching yang tak kunjung usai, Kota…
MillionBrain.com - Di Pendopo Sukabumi yang sejuk dan penuh wacana, Kamis (10/07/2025), berlangsung sebuah ritual…
MilIionBrainHub.com – Dalam sebuah bincang eksklusif yang katanya "dinantikan tapi belum pernah diadakan", akhirnya publik…