Tani Merdeka Indonesia Kota Sukabumi

MillionBrainHub.com – Di tengah gempuran konten healing dan soft launching yang tak kunjung usai, Kota Sukabumi justru menyuguhkan kabar yang segar dan (semoga) tidak sekadar seremoni: pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia Kota Sukabumi.

Baca Juga : RPJMD: Masa Depan Sukabumi Sedang Dirancang Untuk Direalisasikan

Berlokasi di Sukabumi pada hari Selasa, 15 Juli 2025—yang kebetulan bukan hari tani nasional namun tetap dianggap sakral—pengurus baru DPD Tani Merdeka resmi dilantik. Tentu saja, acara ini dihadiri oleh para petani, pengurus organisasi, serta tamu undangan yang mungkin setengahnya bertanya-tanya: “Setelah ini, kita nanam apa?”

Ketua DPD Tani Merdeka yang baru dilantik tampil percaya diri menyampaikan visi-misi: meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong kemajuan pertanian Kota Sukabumi. Kalimat ini terdengar familiar, bahkan terlalu familiar. Namun, publik berharap ini bukan sekadar retorika khas podium, melainkan langkah nyata—bukan cuma panen janji.

Sinergi, Kolaborasi, dan Semua Kata yang Terlalu Sering Dipakai

Tidak hanya berhenti pada janji manis lokal, perwakilan dari DPW Jawa Barat, Bapak Yudi Setia Kurniawan, turut hadir dengan sambutan yang menyegarkan—dalam artian: tidak banyak basa-basi. Beliau memberi apresiasi atas kerja keras pengurus Tani Merdeka Sukabumi, sekaligus menekankan pentingnya “sinergi dan kolaborasi” antara DPD dan DPW. Dua kata yang biasanya muncul saat proyek besar ingin dikerjakan… atau saat belum tahu harus mulai dari mana.

Yudi juga menyelipkan harapan agar DPD Tani Merdeka Kota Sukabumi bisa menjadi role model—alias contoh hidup—bagi daerah lain dalam membangun pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing. Sebuah harapan besar, sebanding dengan tantangan sektor pertanian yang semakin pelik: harga pupuk naik, lahan menyempit, dan anak muda lebih suka jadi food vlogger daripada petani.

Petani Merdeka, Tapi Jangan Lupa Realita

Pelantikan ini disebut-sebut sebagai babak baru perjuangan petani lokal: meningkatkan produksi, memberdayakan petani, dan menjamin ketersediaan pangan. Kalimatnya mengandung banyak harapan, seperti pupuk yang mengandung unsur hara. Tapi tetap saja, tanpa implementasi yang tajam, semua ini hanya menjadi pupuk di atas batu.

DPD Tani Merdeka Kota Sukabumi kini memikul tugas besar. Bukan hanya menanam dan memanen, tapi juga membuktikan bahwa organisasi tani bukan sekadar papan nama yang aktif saat ada pelantikan dan foto bersama.

Semoga, ke depan, berita pertanian tak lagi soal seremoni. Tapi soal sawah yang subur, petani yang makmur, dan harga beras yang tak bikin gelisah di akhir bulan.

Tonton Juga : Mahasiswa Atau Mahasewa? Belajar Ngapain Demo Sih?