KDM dan Pak Bupati Mau Benerin Jalan Rusak Gak Sih?

MillionBrainHub.com — Dalam sebuah rekaman obrolan hangat (bukan podcast, tapi vibe-nya mirip) antara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) dan Bupati Sukabumi Asep Japar, muncul topik yang bikin warga auto melek: jalan rusak. Ya, topik legendaris yang selalu trending tiap musim hujan dan musim kampanye.

Baca Juga : Hari Kartini: Saat Emansipasi Bertemu Diskon Skincare dan Lomba Kebaya di Kantor

Obrolan itu bukan soal drama, bukan juga tentang siapa pacarnya artis TikTok. Ini lebih penting. Katanya, KDM ingin menaikkan anggaran jalan Sukabumi dari 120 miliar ke 500 miliar rupiah. Iya, betul. Lima ratus milyar. Bukan lima ratus ribu buat tambal lubang pakai semen sisa hajatan.

KDM Targetkan 2 Tahun Jalan Mulus — Asal Bukan Janji yang Ikut Rusak

Dalam percakapan yang bocor ke publik (atau mungkin dibocorkan dengan sengaja biar rakyat nggak ngamuk di komentar IG), KDM menyampaikan target: jalan rusak di Kabupaten Sukabumi harus kelar dalam 2 tahun. Target yang ambisius, bahkan lebih ambisius dari impian banyak anak muda yang pengin viral tanpa kerja.

Bupati Asep Japar yang ada di situ, mengangguk-angguk bijak, kayak lagi dengerin lirik lagu galau. Beliau tampak setuju, meskipun belum jelas siapa yang ngerjain, pakai kontraktor siapa, dan apakah jalan itu bakal awet sampai anak cucu.

500 Miliar: Angka Fantastis atau Cuma Fantasi?

Angka 500 miliar memang keren di telinga, apalagi kalau dibacain pakai backsound orkestra. Tapi warga udah terlalu sering nonton “trailer” pembangunan yang nggak ada “film”-nya. Jalan bolong tetap eksis, dan motor warga tetap harus zig-zag kayak main Need for Speed: Versi Desa.

Pertanyaannya bukan cuma: uangnya ada? Tapi juga: yang ngerjain nanti, masih ingat prinsip geometrik dasar atau cuma ingat target SPJ?

Bupati Setuju, Warga Harap-harap Cemas

Bupati Asep tampak kooperatif dalam rekaman tersebut, dan kita appreciate itu. Tapi warga tentu masih waspada. Karena di Sukabumi, jalan rusak itu bukan sekadar infrastruktur — itu budaya. Dari aspal yang bolong, kita belajar slalom. Dari batu kerikil, kita belajar sabar.

“Target 2 tahun? Bisa banget, asal bukan 2 tahun lagi ngomong hal yang sama,” kata seorang warga sambil menambal lubang pakai pasir bekas adukan rumah tetangga.

Nonton Videonya Biar Gak Cuma Ngomel di Grup WA

Kalau kamu penasaran sama isi lengkap perbincangan ini — apakah serius mau ngebenerin jalan atau cuma serius saat kamera nyala — langsung cek videonya di sini. Jangan cuma share hoax di grup keluarga, nonton juga obrolan penting kayak gini.

Karena mungkin, untuk pertama kalinya dalam sejarah, jalanan di Sukabumi bisa lebih mulus dari hubungan kamu.