MillionBrainHub.com — Setelah lebih dari setahun hidup dalam kekeringan — sawah kering, sumur nyaris tak menetes, dan doa yang tak berhenti dipanjatkan — warga Leuwibangga akhirnya bisa tersenyum.
Bendungan yang lama mereka tunggu kini hampir selesai. Proyek yang selama ini hanya jadi topik obrolan warung kopi, akhirnya berubah menjadi kenyataan di depan mata.
Baca juga : Bupati Buka Pendapatan dan Beri Peringatan di Sukabumi Expo
Bendungan Hampir Selesai, Air Harapan Mulai Mengalir
Pembangunan Bendungan Leuwibangga kini memasuki tahap akhir. Di lokasi, warga berbondong-bondong menyaksikan progres pembangunan yang dikabarkan hampir rampung. Salah satunya Amih Ina, warga yang sejak awal mengikuti proses pembangunan, dengan mata berbinar menuturkan rasa terima kasihnya:
“Alhamdulillah, akhirnya bendungan ini jadi juga. Terima kasih untuk Pak Bupati, Dinas PU, Pemdes, dan semua yang sudah bantu mewujudkan. Kami sudah lama menunggu.”
Suara Amih Ina mencerminkan perasaan banyak warga lain — lega, tapi tetap waspada. Karena dalam euforia keberhasilan pembangunan, terselip kekhawatiran khas rakyat kecil: uang rakyat jangan sampai mengalir sia-sia.
700 Juta Aliran Dana, Semoga Tak Cepat Bocor
Dengan anggaran yang mencapai hampir Rp700 juta, warga berharap proyek ini tidak hanya selesai, tapi bertahan lama.
Amih Ina bahkan menambahkan dengan gaya khas ibu-ibu yang jujur tapi tajam,
“Kalau uang rakyat dipakai banyak-banyak, tapi nanti bendungannya cepat rusak, ya sayang. kita harus protes” ujarnya sambil terkekeh kecil.
Kalimat itu terdengar sederhana, tapi sarat makna. Sebab di balik harapan rakyat, terselip keinginan agar pembangunan tidak hanya jadi simbol proyek, tapi solusi nyata yang meneteskan manfaat.
Dari Kekeringan ke Kehidupan, Tapi Jangan Lupa Perawatan
Bendungan ini diharapkan menjadi jawaban atas krisis air pertanian yang melanda wilayah tersebut selama setahun terakhir. Namun sebagaimana proyek besar lainnya, pekerjaan sebenarnya justru dimulai setelah peresmian: menjaga, merawat, dan memastikan airnya terus mengalir — bukan sekadar saat ada kamera.
“Air bisa kering, tapi semangat jangan sampai ikut kering,” kata seorang tokoh masyarakat sambil menatap genangan air yang mulai terbentuk.
Dan benar, Leuwibangga kini bukan sekadar nama tempat, tapi simbol dari kesabaran warga yang akhirnya dibayar dengan hasil — semoga hasil yang tidak mudah “retak”.
Tonton Videonya disini : Warga Senang Bendungan Mau Selesai, Tapi Ada Yang Aneh Gak Sih? Lihat Langsung Di Lokasi














