MillionBrainHub.com — KDM, Drama infrastruktur kembali mengguncang Jawa Barat, tapi bukan di sinetron atau TikTok, melainkan dalam sebuah perbincangan panas antara Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) dan Bupati Cianjur, Dr. Wahyu.
Baca Juga KDM dan Pak Bupati Mau Benerin Jalan Rusak Gak Sih?
Dalam video yang sekarang ramai beredar, Kang Dedi nggak basa-basi. Beliau melempar pertanyaan berulang kali ke Pak Bupati dengan ekspresi setajam penghapus papan tulis: “Bupatinya berani gak?”
Bukan berani naik wahana ekstrem, bro, tapi berani betulan: merombak sistem, melawan OPD yang ogah dirapikan, dan menyelesaikan jalan rusak di Cianjur dalam waktu 3 tahun. Tantangan ini hadir di tengah rencana peningkatan anggaran infrastruktur jalan dari Rp 279 miliar jadi Rp 1 triliun.
Iya. Satu. Triliun. Rupiah. Angka yang biasanya cuma muncul di seminar motivasi atau janji-janji pemilu.
Jalan Rusak: Problem Lama, Janji Baru, Gaya Baru
Masalah jalan rusak di Cianjur bukan hal baru. Warga sudah terbiasa jadi atlet slalom dadakan saat naik motor ke warung. Tapi KDM datang membawa harapan—plus tekanan mental buat Bupati.
“Kalau bupatinya gak berani, ya gubernur gak usah ikut,” kata KDM dengan gaya yang cocok buat reality show politik.
Di sini kita lihat, Kang Dedi bukan cuma uji nyali, tapi uji loyalitas: siapa yang benar-benar peduli rakyat dan siapa yang cuma main aman di balik meja anggaran.
1 Triliun Buat Aspal, Tapi Mental Pejabat Harus Lebih Solid dari Beton
KDM terang-terangan minta Pak Bupati buat gak takut ngotak-atik OPD yang selama ini nyaman duduk di zona nyaman. Katanya, kalau kepala daerah aja gak bisa ngatur orang-orangnya sendiri, ya gimana mau ngatur jalan?
“Berani Gak Bupatinya?” ujar KDM, sambil sesekali menatap tajam seolah bisa membelah anggaran dengan mata.
Ini bukan sekadar soal dana triliunan, tapi nyali miliaran. Karena tantangan terbesar bukan hanya jalan yang berlubang, tapi sistem yang sudah “mengenang masa lalu” dan ogah diubah.
Warga Menunggu: Jalan Mulus atau Cuma Omongan Lurus?
Dengan target 3 tahun selesai, warga Cianjur mulai menghitung mundur sambil tetap waspada. Karena mereka tahu, janji bisa semulus aspal baru, tapi realisasi seringkali seberat ban truk masuk sawah.
“Kami sih siap dukung, asal gak cuma muncul pas mau Pilkada,” kata salah satu warga sambil.
Penasaran? Lihat Videonya, Nilai Sendiri Uji Nyali Bupati Cianjur!
Buat kamu yang belum nonton dan masih mikir ini cuma gimik, langsung aja tonton videonya. Apakah Pak Bupati akan menjawab tantangan KDM dan gaspol? Atau justru mundur teratur sambil menyalahkan cuaca dan tikungan tajam?
Satu hal pasti: Rakyat sudah muak jadi korban jalan rusak, dan sekarang mereka jadi penonton sekaligus hakim. Karena janji pembangunan bukan lagi buat dipajang di baliho, tapi buat dibuktikan… di aspal.