MillionBrainHub.com — Siapa bilang masa depan desa hanya bisa ditentukan orang kota? Plot twist. Di Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, justru para pemuda lah yang memegang kendali dapur ekonomi baru. Bumdes Sindangresmi, di bawah komando Kang Wendi—pemuda visioner yang konon “diboncengi” langsung oleh arahan strategis Kades Yan Mardiana—kini resmi mengelola Dapur MBG atau SPPG, dapur produksi yang mulai jadi jantung penggerak ekonomi lokal.
Baca juga : Puskesmas Sukalarang: Antara Senyum Pelayanan, Cerita Warga, dan Keresahan yang Tersisa
Dari Ketahanan Pangan ke Pundi-Pundi Desa
Program dana ketahanan pangan yang awalnya hanya ingin “menyelamatkan perut” kini malah ikut menyelamatkan semangat pemuda desa. Dari sektor pertanian saja, Bumdes ini sudah mampu menghasilkan sekitar 90 juta rupiah per bulan. Iya, Anda tidak salah baca. Sembilan puluh juta per bulan—angka yang membuat banyak desa lain mungkin mulai “melirik sambil menelan ludah”.
Dengan dana aman, bisnis berkembang, dan sistem berjalan rapi, Bumdes Sindangresmi mulai membuktikan bahwa desa tidak hanya bisa makan, tapi juga bisa menghidupi. Bahkan Koperasi Merah Putih di desa ini kini ikut menyuplai bahan baku untuk dapur MBG. Semangat gotong royong rasa startup semakin terbentuk.
7 Dusun Dipetakan, Desa Bersiap Menanam Masa Depan
Saat ini Bumdes sedang memetakan lahan di 7 dusun untuk menanam bahan baku yang akan menyuplai dapur MBG secara mandiri. Dari hulu ke hilir, semuanya dikelola oleh pemuda—membuat Desa Sindangresmi seperti laboratorium ekonomi kerakyatan versi live action.
Tour Dapur MBG Bersama Sekretaris Bumdes
Kami pun diajak berkeliling melihat langsung dapur MBG oleh Sekretaris Bumdes, Kang Denda. Mulai dari area produksi, stok bahan baku, sampai strategi pengembangan—semua ditunjukkan dengan penuh percaya diri. Rupanya, ketika pemuda diberi ruang, desa bisa melompat lebih jauh dari yang diduga.
Pesan Pemuda Sindangresmi: Desa Bisa, Indonesia Juga Bisa
“Kami pemuda desa bisa. Kami yakin seluruh desa di Indonesia juga bisa,” begitu pesan tim Bumdes yang terdengar sederhana, namun justru menjadi tamparan halus bagi siapa pun yang masih meremehkan potensi desa.
Dapur MBG bukan hanya soal produksi, tapi soal paradigma baru: desa bukan objek pembangunan, desa adalah pelaku utama.
Tonton Video Keseruannya disini : Dapur MBG (SPPG) Yang Unik Dan Satu-Satunya, Dikelola Bumdes Yang Isinya Pemuda Semua?
