Kota Pagaralam Bisa Maju, Asal Walikotanya Mau

Lendy Rahmadi, S.Kom., M.Kom. (Dosen dan Ketua Yayasan Universitas Lembah Dempo Kota Pagaralam)

MillionBrainHub.com – Bayangkan kalau teknologi bisa mendeteksi korupsi seperti halnya mendeteksi sinyal WiFi. Sayangnya, sinyalnya penuh interferensi, apalagi kalau yang punya akses router adalah walikota sendiri.

Baca juga : Tunjangan Fantastis: “Ini Mandi Bensin atau Perjalanan Dinas?

Dalam episode terbaru podcast bersama seorang dosen sekaligus Ketua Yayasan Universitas Lembah Dempo yaitu Lendy Rahmadi, S.Kom., M.Kom., muncul pembahasan menarik tapi agak nyinyir: “Kalau Walikotanya Mau, Kota Ini Bisa Maju”. Terdengar sederhana, tapi dalamnya bukan main.

Teknologi Informasi: Solusi atau Ancaman?

Sebagai akademisi di bidang Teknologi Informasi, sang dosen menyampaikan bahwa mereka wajib memberi kajian ilmiah kepada pemerintah minimal setahun sekali. Ini bukan pamer, tapi bagian dari pengabdian. Salah satu kajian itu adalah soal bagaimana teknologi bisa jadi alat untuk memajukan daerah – atau justru membongkar boroknya.

“Dengan teknologi informasi, petani kopi bisa terhubung langsung dengan buyer. Gak perlu lagi lewat tengkulak atau perantara ajaib yang tiba-tiba muncul pas musim panen,” ujarnya sambil menyeruput kopi robusta.

Tak hanya soal pertanian, potensi wisata Pagaralam pun disebut-sebut bisa terdongkrak kalau ada kemauan politik. Tapi ya itu tadi—semua kembali ke Pak Walikota, Ludi Oliansyah.

Apakah beliau siap membuka akses, atau tetap ingin memegang password-nya sendirian?

Deteksi KKN dengan AI? Bisa, Tapi…

Lebih jauh, dosen ini menjelaskan bahwa dengan analisa data dan algoritma, indikasi Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) bisa dideteksi sejak dini. Tapi ibarat aplikasi antivirus, kalau tidak di-update atau malah dimatikan, ya percuma juga.

“Teknologi bisa, kok. Tapi pertanyaannya bukan bisa atau tidak. Pertanyaannya: mau tidak?

Dan kita semua tahu, pertanyaan seperti itu biasanya hanya dijawab dengan senyuman… atau mutasi jabatan.

Akhir Kata: Pagaralam Punya Harapan

Pagaralam tidak kekurangan potensi. Yang kurang, kata sang dosen, mungkin hanya satu: kemauan politik.

Sebagai penutup, beliau mengajak masyarakat untuk menyimak podcastnya, bukan hanya sebagai hiburan, tapi juga bahan refleksi. Karena di balik canda dan kritik, ada harapan: daerah yang lebih maju, adil, dan digital.

Saksikan podcast lengkapnya di sini: [Detektor Korupsi Ala Dosen, Kalau Walikotanya Mau Kota Ini Bakal Maju!?]

Exit mobile version