MillionBrainHub.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi baru saja menggelar acara bertajuk Muhibah Ramadhan 1446 Hijriah. Tak sekadar kegiatan biasa, acara tahunan yang dimulai dari Yayasan Al-Rahimiyyah di Kecamatan Kadudampit ini tampaknya memiliki banyak makna—terutama bagi Bupati H. Asep Japar dan Wakil Bupati H. Andreas. Sebab, ini adalah kegiatan pertama mereka berdua pasca dilantik. Sebuah kesempatan emas untuk memperkenalkan visi “Mubarakah” (Maju, Unggul, Berbudaya, dan Berkah) sambil melakukan silaturahmi dengan masyarakat, tentu dengan nuansa religius yang kental.
Baca Juga : Kisah Inspiratif Bagi Kamu Yang Ingin Masuk Pesantren
Bupati Asep Japar, dalam kesempatan tersebut, menjelaskan bahwa Muhibah Ramadhan adalah sarana untuk mengenal kondisi objektif di lapangan. “Ini adalah ikhtiar untuk mewujudkan visi Mubarakah dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya dengan keyakinan, sambil berharap masyarakat turut serta dalam mewujudkan pembangunan berbasis potensi daerah.
Bupati yang terkenal dengan gaya komunikasinya yang kalem nan penuh semangat ini menambahkan, ada sejumlah program inovatif yang bakal mengarah pada Sukabumi yang unggul, maju, dan tentunya berbudaya. “Tentu saja, semua ini akan berkaitan dengan tolok ukur pembangunan manusia. Kita bicara soal infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, yang semuanya wajib ada dalam hitungan!” tegasnya. Wah, jelas sekali—ini bukan janji biasa, ini adalah roadmap menuju masa depan yang gemilang.
Tapi, tunggu dulu. Jangan buru-buru menyangka ini semua hanya soal omong kosong belaka. Bupati Asep Japar juga berpesan bahwa untuk mewujudkan visi Mubarakah, dibutuhkan kerjasama dan gotong royong. “Tanpa kebersamaan, susah. Tapi kalau bersama, Sukabumi bisa maju, insya Allah,” tambahnya, sambil memberikan angin segar bagi para hadirin yang mungkin agak skeptis tentang program ambisius tersebut.
Doa Masyarakat: Kunci Keberhasilan
Tak hanya sekadar bicara tentang pembangunan, Bupati Asep juga dengan tulus meminta dukungan dan doa dari seluruh lapisan masyarakat. “Saya mohon doa agar saya dan Pak Andreas diberi kelancaran dalam menjalankan visi dan misi kami. Biar lebih lancar, supaya hasilnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” pintanya, dengan harapan agar proyek-proyek besar ini tak hanya jadi wacana belaka.
Sementara itu, Wawan Setiawan, Kabag Kesra Setda Kabupaten Sukabumi, menambahkan bahwa Muhibah Ramadhan ini akan dilaksanakan di 10 titik, dan Kecamatan Kadudampit adalah yang pertama. Jadi, jangan khawatir, acara ini tidak akan hanya berhenti di sini. “Kegiatan ini sebagai sarana mempercepat visi pembangunan Kabupaten Sukabumi, serta ajang silaturahmi dengan masyarakat,” jelas Wawan. Wah, siapa sangka, acara keagamaan bisa sekaligus jadi ajang pertemuan politik—ini baru namanya dual-purpose!
Pasar Murah dan Kegiatan Keagamaan: Dua Kegiatan dalam Satu Paket
Tentunya, acara Muhibah Ramadhan ini tidak sekadar penuh dengan pidato dan seremonial semata. Di tengah kegiatan ini, terdapat pasar murah yang menyajikan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Tentu saja, ini menjadi “hadiah” Ramadhan yang dinantikan banyak orang. Siapa yang tidak senang bisa berbuka puasa dengan harga miring di pasar murah yang diadakan khusus untuk rakyat Sukabumi?
Tak ketinggalan, acara ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan keagamaan, mulai dari tausyiah hingga penyerahan bantuan. Bantuan tersebut diberikan kepada para imam masjid, guru ngaji, serta yatim dan dhuafa—sebuah simbol nyata dari perhatian pemerintah terhadap mereka yang membutuhkan.
Acara ini ditutup dengan tausyiah dari Ketua MUI Kabupaten Sukabumi, KH. E. Fatahilah Nadziri, yang tentu saja mengingatkan semua pihak akan pentingnya meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT. Dan meskipun acara selesai, mungkin rasa ketaatan dan semangat kebersamaan itulah yang akan terus terasa, menjelang dan sepanjang Ramadhan.
Sukabumi, Muhibah, dan Mubarakah: Semua Bisa Dibangun Bersama
Jadi, apakah acara ini benar-benar akan menghasilkan perubahan besar? Mungkin, dengan sedikit doa dan lebih banyak kerja keras. Yang jelas, Muhibah Ramadhan ini sudah memulai langkah pertama untuk memperkenalkan visi besar Bupati Asep dan Wakil Bupati Andreas. Entah itu pembangunan infrastruktur atau pasar murah, yang pasti mereka berharap ini semua bisa membawa Sukabumi menuju masa depan yang lebih “mubarakah.”
Dengan gotong royong dan kebersamaan—tentu sambil menikmati pasar murah—mungkin kita semua bisa menyaksikan Sukabumi yang lebih maju dan berbudaya di tahun-tahun mendatang. Tapi untuk sekarang, mari kita nikmati dulu kehangatan silaturahmi dan sedikit pasar murah Ramadhan yang penuh berkah ini.
Tonton Juga : Momen Haru Pun ‘Pecah’ Saat Sertijab Bupati, Banyak Mata Berkaca-Kaca 😥 Bupati Khusnul Khotimah?!