MillionBrainHub.com – Setelah melalui perjuangan panjang dalam penanganan bencana, akhirnya Kabupaten Sukabumi mengumumkan bahwa mereka resmi keluar dari fase tanggap darurat. Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, mengungkapkan kabar baik ini dalam rapat evaluasi yang diadakan di Posko Tanggap Darurat Bencana, Pendopo Palabuhanratu pada Senin (17/3/2025). Kini, kita semua bisa bernafas lega karena Sukabumi sudah memasuki fase transisi menuju pemulihan—jangan tanya apakah pemulihan itu instan atau butuh kerja keras, yang pasti fase ini butuh waktu tiga bulan!
Baca Juga : Pengumuman SNBP 2025, Tanggal Penting Yang Perlu Diketahui!
Sukabumi Berangsur Pulih
“Setelah mengevaluasi berbagai laporan lapangan, kami memutuskan bahwa Kabupaten Sukabumi tidak lagi berstatus tanggap darurat. Kita sekarang masuk ke tahap transisi,” kata Asep Japar, dengan gaya serius yang hampir membuat kita lupa ada 254 rumah yang masih gelap gulita karena belum nyala listrik. Namun, Asep Japar menegaskan bahwa fase transisi ini adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa pemulihan berjalan dengan lancar dan rumah-rumah yang rusak bisa segera diperbaiki
Bupati yang selalu terlihat tenang ini pun meminta seluruh perangkat daerah untuk bahu-membahu dalam menjalankan rehabilitasi dan rekonstruksi. “Kita butuh kerja sama. Kalau hanya mengandalkan satu dua orang, ya gak akan selesai-selesai. Ayo, mari kita bersatu!” begitu serunya, dengan harapan semua pihak ikut berkontribusi dalam pemulihan.
Infrastruktur Rusak, Tapi Listrik Hampir Pulih!
Sementara itu, laporan dari Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, memberikan kabar yang sedikit lebih mengkhawatirkan: infrastruktur yang rusak parah, terutama jembatan yang ada di beberapa lokasi. Jembatan Desa Tonjong yang terancam ambruk dan Jembatan Cijambe yang sempat hanyut, masih menunggu perbaikan. Tapi jangan khawatir, karena sebagian besar akses wilayah sudah kembali normal—berita yang tentu bisa membuat Anda sedikit lebih tenang.
Di Kecamatan Pelabuhanratu, hampir semua daerah sudah pulih sepenuhnya. Pembersihan puing-puing pun hampir selesai. Tapi, jangan lupa, ada beberapa jembatan yang masih belum bisa dilalui, seperti di Kecamatan Simpenan—di sana, Jembatan Bojongkopo masih tertutup rintangan. Jalan-jalan menuju kampung juga masih dalam tahap perbaikan. Coba bayangkan, baru bisa lewat kalau sudah pakai alat berat! Kalau di sana, kayaknya ‘jalan tol’ cuma ada di mimpi.
Listrik: 99% Sudah Kembali, 254 Rumah Masih Gelap!
Kabar baiknya, pemulihan jaringan listrik sudah mencapai 99%. Hanya ada sekitar 254 pelanggan yang masih harus hidup tanpa listrik. Jadi, meskipun Bupati sudah bilang bahwa pemulihan hampir selesai, ada sedikit masalah teknis dengan lampu di 254 rumah yang masih belum menyala. Namun, tak perlu khawatir, karena pada dasarnya kita sudah hampir sampai—hanya tinggal sejumput pekerjaan kecil yang perlu diselesaikan.
Apresiasi untuk Semua Pihak
Bupati juga memberi apresiasi kepada semua pihak yang sudah ikut membantu dalam penanganan bencana. BPBD, relawan, hingga para sopir yang rela menyusuri medan sulit demi mendistribusikan logistik—semua patut diapresiasi. Namun, di balik itu semua, kita tahu ada banyak tantangan yang harus dihadapi sebelum Sukabumi benar-benar kembali normal
Jadi, sementara kita menunggu 254 rumah yang masih berjuang dengan kegelapan, mari kita berharap tiga bulan ke depan, fase transisi ini benar-benar membawa pemulihan yang nyata. Seperti kata Bupati, “Kerja sama yang baik adalah kunci,” jadi mari kita doakan bersama agar semua pihak bekerja sebaik-baiknya. Kita pasti bisa—asal listrik nyala semua, ya!
Tonton Juga : Cendekiawan Muslim Cetak Generasi | Padahal Islam Mayoritas, Kok Indonesia Masih Ketinggalan?