SUKABUMI, MillionBrainHub.com – Polres Sukabumi baru saja meluncurkan program yang konon bisa menjadi jawaban atas tantangan besar kita: ketahanan pangan. Dengan judul besar “Pekarangan Pangan Lestari” (P2L), mereka mengajak masyarakat untuk menggali potensi lahan pekarangan dengan cara yang, ya, berkelanjutan. Program ini dicanangkan di Asrama Polisi (Aspol) Jalan Bhayangkara, Palabuhanratu, Senin (24/2/2025).
Acara yang dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, ini diharapkan bisa menggairahkan semangat gotong royong dan kebun pangan mandiri. Kebun pangan mandiri? Tentu, lebih dari sekadar hobi berkebun di halaman belakang rumah. Program unggulan Bhayangkari ini juga menawarkan makan bergizi gratis untuk masyarakat. Ya, ini adalah cara mereka memberikan makan bergizi—selamatkan yang lapar, sementara itu kita bisa jadi ahli bertani.
BACA JUGA : Sertijab Kabupaten Sukabumi, Momen Haru Saat Marwan Hamami Minta Maaf
Melalui acara virtual, Ketua Umum Bhayangkari, Ny. Juliati Sigit Prabowo, meluncurkan program P2L serentak di seluruh Indonesia. Mungkin karena hanya dengan virtual, kita bisa melihat keajaiban digital yang menyatukan berbagai wilayah tanpa harus bertemu fisik. Ny. Juliati dengan penuh harapan menyatakan bahwa P2L adalah langkah konkret dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan lahan pekarangan secara optimal. Tentunya, kalau semua pekarangan optimal, tak ada lagi keluhan tentang kurang gizi, kan?
Di samping itu, Wabup Andreas memberikan apresiasi penuh kepada Bhayangkari dan Polres Sukabumi atas inisiatif mereka. Menurutnya, P2L adalah langkah strategis untuk menghadapi ketahanan pangan. Tapi bukan sekadar itu, ia juga berharap melalui program ini masyarakat bisa terinspirasi untuk mengembangkan kebun pangan mandiri. Jadi, bukan hanya petani di desa yang bisa merasakan manfaatnya, tapi bahkan kita yang tinggal di tengah kota pun bisa menanam tanaman seledri di balkon apartemen.
“Semoga program ini dapat memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Sukabumi,” ujar Wabup dengan penuh harap. Tentu saja, yang paling penting, jangan sampai kebun pangan mandiri ini hanya menjadi program yang diluncurkan, foto-foto sebentar, lalu terlupakan. Karena seperti yang kita tahu, ketahanan pangan yang berkelanjutan bukanlah sesuatu yang bisa dicapai dalam semalam.
Namun, kita tentu menunggu perkembangan berikutnya, apakah P2L benar-benar menjadi solusi atau sekadar tanaman hias kebijakan yang cantik di atas meja pemerintah. Kita lihat saja, apakah ini benar-benar berkelanjutan, atau hanya memanen pujian sesaat.
TONTON JUGA : Momen Haru Pun ‘Pecah’ Saat Sertijab Bupati, Banyak Mata Berkaca-Kaca 😥 Bupati Khusnul Khotimah?!