Bogor – Kontestasi politik di Kabupaten Bogor semakin memanas dengan munculnya Bayu Syahjohan sebagai calon bupati yang berani maju meski partainya berdiri sendiri. Bayu menegaskan bahwa niat utamanya adalah menyejahterakan rakyat, bukan sekadar memenangkan pertarungan politik.
Dalam bincang di podcast MillionBrain, Bayu menyatakan bahwa ia tidak gentar meskipun tidak memiliki koalisi besar di belakangnya. Baginya, perjuangan untuk kesejahteraan masyarakat lebih penting daripada dinamika politik yang terjadi di Kabupaten Bogor.
“Saya tidak takut meskipun sendirian. Yang utama bagi saya adalah bagaimana masyarakat Kabupaten Bogor mendapatkan pemimpin yang benar-benar peduli terhadap kesejahteraan mereka,” ujar Bayu dengan penuh keyakinan.
Di sisi lain, pertarungan politik semakin sengit dengan terbentuknya kubu PDIP dan Kim Plus, dua kekuatan yang saling berhadapan dalam perhelatan Pilkada Kabupaten Bogor. Dinamika politik ini semakin menarik perhatian masyarakat yang menantikan bagaimana masing-masing kandidat akan menyusun strategi untuk meraih kemenangan.
Menurut Bayu, politik seharusnya menjadi alat untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat, bukan sekadar ajang perebutan kekuasaan. Oleh karena itu, ia berjanji akan menghadirkan kebijakan yang lebih inklusif dan berpihak kepada masyarakat kecil.
“Saya akan fokus pada program-program nyata yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat, seperti pemberdayaan ekonomi rakyat, peningkatan infrastruktur desa, serta pendidikan yang lebih baik bagi generasi muda,” tambahnya.
Dengan semangat perjuangan yang tinggi, Bayu Syahjohan yakin bahwa niat tulusnya untuk membangun Kabupaten Bogor akan mendapatkan dukungan dari masyarakat. Kini, publik menantikan bagaimana konstelasi politik di Kabupaten Bogor akan berkembang dan siapa yang akhirnya akan memenangkan hati rakyat.
