Raya Bukan Satu-satunya! Tuntut Copot Tiga Kepala Dinas!

Ahmin Supyani ( Ketua DPC Diaga Muda Indonesia Sukabumi )

MillionBrainHub.com — Saat sebagian pejabat masih sibuk berswafoto di acara seremoni, kenyataan pahit menyergap dari pelosok Kabupaten Sukabumi: balita cacingan. Bukan karena kurang kasih sayang, tapi karena diduga sistem yang lebih suka duduk manis ketimbang turun tangan.

Salah satu kasus mencuat: Raya, balita dari Kabupaten Sukabumi, menjadi simbol kegagalan sistemik pelayanan sosial dan kesehatan. Tapi apakah Raya satu-satunya? Ternyata tidak.

“Saya tahu karena saya lihat sendiri, dan banyak laporan masuk ke kami,” ujar Ahmin Supyani, Ketua DPC Diaga Muda Indonesia Sukabumi, dalam bincang hangat bersama Millionbrain yang ternyata… tidak terlalu hangat buat dinas terkait.

Tuntut Tiga Kepala Dinas Dicopot: “Kalau Tidak Kompeten, Ya Pecat Saja!”

Tidak berputar-putar seperti pidato pejabat, Ahmin langsung menembak tiga nama lembaga yang menurutnya perlu segera dibersihkan dari pucuk pimpinan:

  1. Dinas Sosial
  2. Dinas Kesehatan
  3. Dinas P3A (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak)

“Raya bukan satu-satunya. Masih banyak kasus serupa. Tapi yang menyedihkan, respons dari dinas-dinas ini seperti template: mohon maaf atas ketidaknyamanan Anda.”
Ahmin Supyani, Ketua DPC Diaga Muda Indonesia Sukabumi

Dalam video eksklusif berdurasi 22 menit yang bisa Anda tonton di akhir artikel ini, Ahmin menyuarakan keresahan yang selama ini hanya bergema di grup WhatsApp warga desa.

Putra-Putri Sukabumi Banyak yang Amanah, Tapi Tak Diberi Kesempatan?

Ahmin juga menyinggung soal regenerasi dalam birokrasi yang stagnan. Menurutnya, banyak anak muda Sukabumi yang lebih kompeten, lebih jujur, dan lebih paham kebutuhan rakyat — tapi selalu kalah oleh yang punya “jalur belakang.”

“Kepala dinas yang sekarang bukan tidak tahu, tapi terlalu nyaman. Sudah waktunya ganti. Banyak SDM kita yang lebih layak dan amanah.”

Satir Realita: Saat Masalah Balita Tak Dianggap Serius

Cacingan mungkin terdengar remeh bagi mereka yang duduk di ruangan ber-AC. Tapi bagi orang tua yang melihat anaknya lemas karena infeksi cacing usus, ini bukan sekadar masalah medis, tapi tragedi sosial.

Dan jika dinas-dinas yang diberi mandat untuk melindungi tidak peka, lalu siapa yang harus disalahkan?

Klik di sini untuk menonton wawancara lengkap Ahmin Supyani3 Tuntutan Demo Kasus Raya, No Viral No Action!

Kesimpulan: Ini Bukan Sekadar Kasus Raya, Ini Tentang Kita Semua

Selama pemimpin lebih takut kehilangan jabatan daripada kehilangan kepercayaan rakyat, kasus-kasus seperti Raya akan terus berulang. Tapi selama masih ada suara-suara lantang seperti Ahmin dan kawan-kawan Diaga Muda, masih ada harapan bahwa rasa malu akan kembali jadi budaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *