MillionBrainHub.com – Di tengah tumpukan forum-forum yang lahir entah dari mana dan hidup entah untuk siapa, muncullah satu nama yang cukup membuat alis mengernyit: Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat, atau disingkat FSKSS. Sebuah singkatan yang lebih terdengar seperti nama klub bulu tangkis, tapi ternyata urusannya lebih serius: kesehatan masyarakat.
Baca Juga : Lahan HGU: Petani Melawan Lupa (dan Lapar)
Ketika kami mencoba memahami forum ini lebih dalam, kami pun bertanya langsung kepada sekretaris FSKSS, Ajat Zatnika, dengan pertanyaan jujur, polos, tapi penting:
“Forum apa ini, Pak?”
Ajat menjawab dengan tenang, nyaris seperti sedang membuka acara resmi.
“FSKSS adalah forum yang menjadi wadah komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang sehat, sesuai dengan indikator tatanan dalam kabupaten/kota sehat nasional.”
Mimpi Sehat, Realita Padat Kegiatan
Menurut Ajat, FSKSS bukan forum kumpul-kumpul biasa. Mereka mengklaim menjadi jembatan harapan masyarakat, terutama dalam meningkatkan akses, kualitas, dan literasi kesehatan di Kabupaten Sukabumi. Bukan sekadar seminar dan banner spanduk bertuliskan “Hidup Sehat Itu Keren”, tapi juga kegiatan nyata seperti advokasi sanitasi, peningkatan gizi balita, hingga edukasi stunting.
Sebuah cita-cita yang luhur. Tapi seperti biasa, pertanyaan lanjutan muncul:
“Apakah masyarakat tahu forum ini ada?”
Antara Program dan Publikasi
Sayangnya, seperti banyak forum lain di republik ini, nama besar kadang tak sebanding dengan daya jangkau. FSKSS masih lebih dikenal di kalangan perangkat daerah dan pengisi laporan RPJMD ketimbang oleh ibu-ibu di posyandu atau remaja yang lebih akrab dengan TikTok ketimbang tatanan kawasan sehat.
Namun, Ajat optimistis. “Kami terus mendorong keterlibatan masyarakat. Forum ini bukan untuk dinikmati di ruang rapat, tapi untuk dijalankan bersama masyarakat.”
Satir Tipis: Sehat Jangan Hanya Jadi Laporan
Dalam dunia yang penuh dengan indikator dan evaluasi berbasis angka, FSKSS muncul sebagai forum yang, setidaknya di atas kertas, punya niat baik. Tapi seperti kata orang tua: niat baik saja tidak cukup. Perlu aksi nyata—dan yang lebih penting—perlu diketahui masyarakat.
Karena sehat itu bukan sekadar status administratif. Sehat adalah ketika warga tahu siapa yang membantu mereka hidup lebih sehat—dan bukan hanya tahu nama forumnya lewat baliho menjelang lomba kabupaten sehat.
