MillionBrainHub.com – Seiring berjalannya waktu, setiap partai politik memiliki tantangan tersendiri dalam menanggapi aspirasi masyarakat. Salah satu partai yang tidak pernah lepas dari sorotan adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sukabumi. Partai ini, yang dikenal dengan jargon “Perubahan” dan “Keadilan”, kini tengah berusaha mempertahankan eksistensinya di tengah dinamika politik lokal. Lalu, apakah PKS Kabupaten Sukabumi benar-benar sebuah pergerakan perubahan yang nyata? Atau apakah ini hanya sekadar slogan yang digaungkan di setiap kampanye?
Baca Juga : Money Moves Bersama Isya Yusril Yahya, Investasi Itu Mudah Tapi..
Kami berkesempatan untuk bertemu langsung dengan M. Sodikin, ST, Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, untuk menggali lebih dalam tentang visi dan misi partainya, serta apa yang sebenarnya terjadi di balik layar. Sodikin, yang dengan penuh keyakinan menjawab setiap pertanyaan, mengaku bahwa partainya selalu berusaha hadir sebagai agen perubahan yang mendengar dan merespons aspirasi masyarakat.
“PKS itu bukan sekadar partai, tapi juga gerakan. Gerakan untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi masyarakat Sukabumi. Kita bukan hanya berbicara soal teori dan jargon. Kami ingin menunjukkan bahwa perubahan itu bisa dimulai dari hal-hal kecil, mulai dari jalan yang mulus hingga pemenuhan hak dasar masyarakat,” ujar Sodikin, dengan ekspresi serius yang seolah menantang pertanyaan lanjutan.
Perubahan Perlu Proses
Tentu saja, ungkapan tersebut terdengar cukup familiar di telinga masyarakat. Banyak orang yang sudah bosan mendengar kalimat-kalimat perubahan, pembangunan, dan kemakmuran. Tapi apakah implementasinya sejalan dengan harapan? Dalam hal ini, M. Sodikin mengakui bahwa tantangan terbesar adalah memastikan bahwa setiap janji dan program yang dijalankan benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Namun, meski begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa PKS Kabupaten Sukabumi sering kali dianggap hanya sibuk dengan slogan-slogan besar. Beberapa kalangan bahkan merasa bahwa jargon perubahan yang sering diangkat PKS hanyalah kata-kata indah yang belum terbukti di lapangan. Sodikin, dengan diplomasi khas politikus, berusaha menanggapi hal ini dengan penuh kebijaksanaan.
“Tidak ada perubahan yang datang dalam semalam. Kita butuh proses, kerja keras, dan kesabaran. Masyarakat juga perlu melihat bahwa PKS sudah berusaha untuk lebih dekat dengan mereka. Kami hadir di tengah-tengah mereka, mendengarkan keluhan, dan berusaha menyelesaikan persoalan dengan solusi yang nyata,” tegasnya, sambil menyebutkan beberapa program sosial yang dilakukan partainya, seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat dan peningkatan kualitas pendidikan di tingkat lokal.
Namun, di balik semua optimisme itu, ada sebuah pertanyaan yang belum terjawab: Apakah PKS benar-benar mampu mewujudkan perubahan yang mereka janjikan?
Tanggapan M Sodikin, ST
Sodikin tidak menanggapi pertanyaan ini dengan gamblang, namun dia memastikan bahwa perubahan sejati memang memerlukan waktu. Ia menambahkan bahwa PKS di Kabupaten Sukabumi berkomitmen untuk tidak hanya menjadi partai yang bicara, tapi juga bergerak untuk membawa perubahan yang dirasakan oleh rakyat.
“Kita sadar bahwa partai ini memiliki banyak kritik, dan itu wajar dalam demokrasi. Tapi, kami terus berusaha untuk bekerja lebih keras, selama masyarakat Kabuapaten Sukabumi selalu optimis,” tutupnya dengan nada penuh keyakinan.
Jadi, apakah PKS Kabupaten Sukabumi benar-benar menjadi pergerakan perubahan yang dinantikan? Mungkin jawabannya tidak akan kita temukan dalam waktu dekat, tapi satu hal yang pasti: Masyarakat Sukabumi tentu akan terus memantau apakah perubahan yang dijanjikan akan terwujud, atau sekadar menjadi cerita manis di tengah hiruk-pikuk politik lokal.
Tonton Videonya : Seiring Dinamika Aspirasi Masyarakat | PKS Jadi Pergerakan Perubahan? Atau Hanya Sebuah Slogan?
