MillionBrainHub.com – Senin pagi (31/3/2025), suasana Masjid Agung Palabuhanratu begitu khidmat dalam menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, yang kali ini didampingi oleh Wakil Bupati H. Andreas serta para pejabat Forkopimda, turut melaksanakan Shalat Idulfitri. Shalat yang diimami oleh KH. Useh Ahmad Achwasy dan dengan KH. Aang Abdullah Zein sebagai khatib ini berlangsung penuh makna. Seperti biasa, tidak hanya doa yang dipanjatkan, tapi juga visi besar—yang tentunya tak kalah besar dengan piala dunia.
Baca Juga : Pembebasan Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor Hingga Juni 2025!
Dalam sambutannya yang penuh “semangat membangun daerah”, Bupati Asep Japar mengungkapkan bahwa Idulfitri bukan sekadar momen bersih-bersih hati dan baju baru. Menurutnya, ini adalah kesempatan emas untuk memulai lembaran baru. Lembarannya tentu saja adalah lembaran-lembaran kebijakan dan pembangunan yang berfokus pada agenda “Sukabumi Mubarokah”—yang meski terasa seperti judul buku motivasi, sebenarnya adalah visi besar yang menjanjikan kemajuan dalam berbagai bidang, dari pendidikan, kesehatan, sosial kepemudaan, hingga infrastruktur (karena siapa sih yang nggak ingin jalanan mulus?).
“Salah satu hikmah dari Idulfitri adalah mempererat ukhuwah Islamiyah—terutama untuk memperkuat mesin politik daerah dan memperlancar program pembangunan yang lebih baik. Membangun Sukabumi, yang tentu saja sudah ‘mubarokah’ di hati banyak orang, adalah pekerjaan kita bersama,” ujar Asep Japar dengan wajah penuh harapan (baca: penuh optimisme politik).
Visi Sukabumi Mubarakah
Visi Mubarokah yang dibawa Bupati, yang sayangnya tak bisa ditemukan dalam kamus politik apapun, berbicara tentang daerah yang sejahtera, adil, dan makmur. Untuk mencapainya, Asep Japar menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama antar berbagai pihak—mulai dari pemerintah daerah, warga, hingga mereka yang memiliki akses lebih mudah untuk mengontrol anggaran.
Sebagai penutup, Bupati juga mengingatkan betapa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan—terutama bagi mereka yang suka ribut di media sosial. Tentunya, untuk mewujudkan Sukabumi yang lebih ‘Mubarokah’ lagi, menjaga nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang tak kalah penting.
“Selamat Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah, mohon maaf lahir batin—terutama bagi yang suka komentar pedas di media sosial,” tutupnya dengan senyuman, yang bisa saja berarti ‘maafkan kami jika program kami belum sepenuhnya dirasakan.’
Tonton Juga : Seiring Dinamika Aspirasi Masyarakat | PKS Jadi Pergerakan Perubahan? Atau Hanya Sebuah Slogan?