MillionBrainHub.com – Demo, Panasnya cuaca sore itu tak lebih sengit dibandingkan suhu politik yang meningkat di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi. Puluhan mahasiswa, yang tergabung dalam aliansi mahasiswa anti-RUU TNI, menggelar aksi protes di depan gedung legislatif tersebut. Mereka membawa tuntutan yang tegas: menolak RUU TNI yang baru saja disahkan oleh DPR RI. Aksi ini bukan hanya sekedar unjuk rasa, tetapi juga berujung pada negosiasi panas antara para mahasiswa dan pimpinan DPRD Kota Sukabumi.
Baca Juga : DPR RI Mengesahkan RUU TNI, Ada 4 Perubahan
Demo Mahasiswa Meminta Untuk Masuk
Demo yang dimulai sejak sore hari tersebut semakin memanas ketika mahasiswa meminta untuk masuk ke ruang paripurna. Mereka ingin membacakan ketidaksetujuan mereka terhadap RUU TNI bersama dengan para anggota DPRD. “Kami ingin mengutarakan penolakan ini di dalam ruang paripurna, bersama dengan anggota DPRD!” teriak salah satu orator aksi.
Namun, apa yang mereka harapkan tak berjalan mulus. Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Juanda, yang hadir langsung di lokasi, mengungkapkan penolakan terhadap permintaan tersebut. “Kami sudah menunggu sejak jam 11 siang, tapi mahasiswa tidak datang. Sekarang, waktu sudah menunjukkan hampir waktu buka puasa, dan Anda ingin memaksa masuk ruang paripurna?” ujar Wawan dengan nada tegas. “Setelah Maghrib, ruang paripurna sudah tidak boleh digunakan untuk kegiatan apa pun. Saran saya, kalian kembali besok pagi untuk melanjutkan. Jika tidak kita bacakan saja di sini di depan gerbang DPRD”
Sementara itu, di sisi lain, Wakapolres Kota Sukabumi Kompol Tahir Muhiddin, yang turut mengawal aksi, berusaha meredakan ketegangan antara mahasiswa dan pihak DPRD. Suasana di luar gedung semakin tegang seiring berjalannya waktu, dengan mahasiswa yang semakin frustrasi karena tuntutan mereka tak segera diterima.
Meski begitu, ketegangan tersebut akhirnya mereda setelah sekitar satu jam negosiasi. Sebagai hasil dari pertemuan itu, mahasiswa akhirnya memutuskan untuk membubarkan diri sekitar pukul 19.00.

DPRD Kota Sukabumi Secara Terbuka Menyatakan Ketidaksetujuannya
Menariknya, meskipun DPRD Kota Sukabumi secara terbuka menyatakan ketidaksetujuannya terhadap RUU TNI, kenyataan politik tetap berbicara lain. RUU tersebut sudah disahkan di tingkat pusat oleh DPR RI, sebuah keputusan yang tidak bisa dibatalkan oleh DPRD Kota Sukabumi. Dengan kata lain, meskipun aksi protes mahasiswa dan penolakan DPRD lokal terjadi, RUU TNI tetap sah, dan perubahan besar tersebut tak terhindarkan.
Kendati tuntutan mahasiswa tidak dipenuhi hari itu, aksi tersebut menjadi bukti nyata bahwa protes dan negosiasi politik bisa mengguncang jalanan, tetapi sering kali tidak cukup untuk menggoyahkan keputusan yang telah diambil oleh pihak yang lebih berkuasa. Seperti kata pepatah: “Suara rakyat memang penting, tetapi kadang suara itu terdengar lebih keras di ruang yang tidak diinginkan.”
Tonton Videonya Di : Demo Mahasiswa RUU TNI | Negosiasi Depan Pintu Disambut Pimpinan DPRD